Pemetaan Perubahan Kerapatan Vegetasi Mangrove di Kabupaten Berau Tahun 2019 – 2023 dengan Metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)

Authors

  • Tsalji Dzakira Fasabbih Program Diploma 3 Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kota Samarinda Author
  • Dwi Agung Pramono Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kota Samarinda Author
  • Feri Fadlin Program Studi Teknologi Rekayasa Geomatika dan Survei, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kota Samarinda Author
  • Andi Baso Sofyan A. P. Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kota Samarinda Author

DOI:

https://doi.org/10.51967/gets.v3i2.50

Keywords:

Mapping, Vegetation, Mangrove, Kabupaten Berau, NDVI

Abstract

Berau merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang beribukota di Tanjung Redeb. Potensi hutan mangrove di Kabupaten Berau cukup luas mencapai 86 ribu hektar yang harus terus dijaga karena memiliki manfaat dan fungsi yang sangat besar. Vegetasi mangrove di Kabupaten Berau memiliki peran ekologis yang penting, termasuk sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, serta sebagai pelindung pantai dari erosi. Perubahan kerapatan vegetasi mangrove dapat mencerminkan kondisi kesehatan ekosistem tersebut. Penurunan kerapatan vegetasi dapat menunjukkan adanya degradasi lingkungan yang perlu ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan perubahan kerapatan vegetasi mangrove di Kabupaten Berau memanfaatkan teknologi penginderaan jauh, yakni metode Normalized Difference Vegetation Indeks (NDVI) melalui pengolahan data citra Sentinel-2 tahun 2019 sampai tahun 2023. Penggunaan citra satelit, khususnya Sentinel-2A, merupakan pendekatan modern dalam memantau dan menganalisis perubahan vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kerapatan vegetasi mangrove di Kabupaten Berau dari tahun 2019 hingga 2023. Tahun 2019 kerapatan dengan klasifikasi lebat mencakup 79%. Kawasan mangrove. Menurun drastis menjadi 48% pada tahun 2023. Kerapatan dengan klasifikasi sedang sebesar 4% pada tahun 2019, meningkat menjadi 26% pada tahun 2023. Sedangkan kerapatan dengan klasifikasi jarang sebesar 7% pada tahun 2019 lalu meningkat menjadi 19% pada tahun 2023. Pada penelitian ini berhasil menunjukkan perubahan kerapatan vegetasi mangrove di Kabupaten Berau selama periode 2019-2023 dengan menggunakan metode NDVI. Hasil ini memberikan wawasan yang penting bagi upaya konservasi dan pengelolaan lingkungan di daerah tersebut, serta menunjukkan potensi penggunaan teknologi penginderaan jauh dalam memonitor kondisi vegetasi secara efisien dan akurat.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. (2024). Kabupaten Berau dalam Angka . Kabupaten Berau: BPS Kabupaten Berau.

Barus, M. D., Sofyan A. P., A. B., Artati, Y., & Kharisma, G. N. (2023). The Effect of vegetation Density on The Total Suspended Solid (TSS) Concentration in The Aquatic Area of Pomalaa District. Jurnal Geografika Volume 4 Nomor 2, 110-120.

Departemen Kehutanan Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutan Sosial. (2005). Pedoman Inventarisasi dan Identifikasi Lahan Kritis Mangrove. Jakarta: Departemen Kehutanan Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutan Sosial.

Fahreza, F. D., Andara, A., Fauzan, F. S., Somantri, L., & Riki, R. (2022). Pemanfaatan Citra Sentinel-2 dengan Metode NDVI untuk Perubahan Kerapatan Vegetasi Mangrove di Kabupaten Indramayu. Jurnal Pendidikan Geografi Undhiksa Volume 10 Nomor 2, 155-165.

Hariyani, E. (2023, Mei 19). Sonora.id. Diambil kembali dari Sonora.id: https://www.sonora.id/read/423789483/bupati-berau-ikuti-penanaman-mangrove-serentak-seluruh-indonesia

Innadya, A., Pratama, S., Khotimah, H. K., Ridwana, R., & Somantri, L. (2022). Analisis Kerapatan Vegetasi untuk Perencanaan Wilayah di Desa Cihideung Kabupaten Bandung Barat Menggunakan Citra Sentinel-2A dengan Metode MSARVI. Jurnal Planologi Volume 19 Nomor 2, 196-206.

Karimah. (2017). Peran Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Habitat Untuk Organisme Laut. Jurnal Biologi Tropis Volume 17 Nomor 2, 51-58.

Putra, R. D., Napitupulu, H. S., Nugraha, A. H., Suhana, M. P., Ritonga, A. R., & Sari, T. E. (2022). Pemetaan Luasan Hutan Mangrove dengan Menggunakan Citra Satelit. Jurnal Kelautan Tropis Volume 25 Nomor 1, 20-30.

Putri, D. S. (2023, Oktober 25). SuaraKaltim.id. Diambil kembali dari SuaraKaltim.id: https://kaltim.suara.com/read/2023/10/25/201500/kondisi-geografis-kabupaten-berau-dari-luas-hingga-bentang-alamnya

Ramena, O. G., Wuisang, C. E., & Siregar, F. O. (2020). Pengaruh Aktivitas Masyarakat Terhadap Ekosistem Mangrove di Kecamatan Mananggu. Jurnal Spasial Volume 7 Nomor 3, 343-351.

Safitri, F., Adrianto, L., & Nurjaya, I. W. (2023). Pemetaan Kerapatan Ekosistem Mangrove Menggunakan Analisis Normalized Difference Vegetation Index di Pesisir Kota Semarang. Jurnal Kelautan Tropis Volume 26 Nomor 2, 399-406.

Sukmono, A., Pratama, A. S., & Sabri, L. (2020). Analisa Perubahan Kerapatan Vegetasi pada DAS Blorong Menggunakan Metode Forest Canopy Density (FCD) dari Citra Landsat 8. Elipsoida Volume 03 Nomor 1, 92-97.

Utomo, B., Budiastuti, S., & Muryani, C. (2017). Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 15 Nomor 2, 117-123.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Fasabbih, T. D., Pramono, D. A., Fadlin, F., & Sofyan A. P., A. B. (2025). Pemetaan Perubahan Kerapatan Vegetasi Mangrove di Kabupaten Berau Tahun 2019 – 2023 dengan Metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Journal of Geomatics Engineering, Technology, and Science, 3(2), 55-60. https://doi.org/10.51967/gets.v3i2.50

Similar Articles

11-17 of 17

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>