Pemodelan Kelas Curah Hujan Kota Samarinda Tahun 2010 - 2020

Authors

  • Namira Nur Azzahro Program Diploma 3 Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda, Indonesia Author
  • F. V. Astrolabe Sian Prasetya Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda, Indonesia Author
  • Nia Kurniadin Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda, Indonesia Author
  • Shabri Indra Suryalfihra Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.51967/gets.v1i2.26

Keywords:

Curah Hujan, Samarinda, Metode Ihsoyet

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi curah hujan merupakan salah satu komponen utama dalam penentuan iklim dan cuaca. Iklim Indonesia secara keseluruhan adalah iklim tropis. Curah Hujan menjadi faktor penting dalam memanfaatkan lahan kota Samarinda baik sebagai lahan hunian maupun sebagai lahan perkebunan, hal ini karena curah hujan sangat mempengaruhi tingkat ketersediaan air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan hidup. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat curah hujan yang terjadi dalam luas wilayah tertentu, khususnya wilayah kota Samarinda. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode ihsoyet. Metode ihsoyet merupakan yang paling teliti untuk menghitung kedalaman hujan rata-rata di suatu wilayah tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan analisis tabular curah hujan bulanan, tahunan dan rata – rata dan membuat pemodelan kelas curah hujan Kota Samarinda dari tahun 2010 – 2020. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kota Samarinda dengan menggunakan data curah hujan yang telah di dapat dari Badan Wilayah Sungai IV Kota Samarinda dengan stasiun curah hujan yang tersebar di 7 lokasi daerah Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan grafik curah hujan bulanan dan  pemodelan kelas curah hujan yang berubah secara signifikan selama 11 tahun yaitu dari tahun 2010 – 2020. Terdapat anomali data curah hujan pada stasiun curah hujan Karang Paci dan Pamang, dimana curah hujan maksimum terjadi pada bulan Maret dan April.

References

Anonim. (2016). Perhitungan metode intensitas curah hujan. 1–9. http://www.ucarecdn.com/291437ad-340b-4e16-8161-f3493f66357e/. (diakses pada tanggal 23 Mei 2021).

Anonim. (2021a). Iklim Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_Indonesia. (diakses pada tanggal 28 April 2021).

Anonim. (2021b). Kota Samarinda https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Samarinda. (diakses pada tanggal 28 April 2021).

Istiqomah. (2018). Pengertian Tentang Arcgis https://istiqomahgeo15.wordpress.com/2018/09/01/pengertian-tentang-arcgis/ (diakses pada tanggal 01 Mei 2021).

Jaya, M. H. S. (2020). Pemetaan Curah Hujan Harian Bulan April, Mei, Dan Juni Tahun 2020 Di Pulau Jawa Dengan Metode Ihsoyet. Samarinda: Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

Lesawengan, R. N. S. (2017). Pemetaan Curah Hujan Menggunakan Metode Isohyet Studi Kasus: Kota Semarang. https://core.ac.uk/download/pdf/288112402.pdf (diunduh pada tanggal 24 Maret 2021).

Prahasta. (2005). Sistem Informasi Geografis: Pengertian, Manfaat, dan Ruang Lingkup. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/05/sistem-informasi-geografis.html. (diakses pada tanggal 23 Juni 2021).

Ulfa, M. (2021). Ilmu Geografi Pengertian Peta, Fungsi, Jenis, Cara Membaca Peta dan Contohnya. https://tirto.id/pengertian-peta-fungsi-jenis-cara-membaca-peta-dan-contohnya-gbTu. (diakses pada tanggal 28 April 2021).

Downloads

Published

2023-03-15

Issue

Section

Articles

How to Cite

Azzahro, N. N., Prasetya, F. V. A. S., Kurniadin, N., & Suryalfihra, S. I. (2023). Pemodelan Kelas Curah Hujan Kota Samarinda Tahun 2010 - 2020. Journal of Geomatics Engineering, Technology, and Science, 1(2), 80-85. https://doi.org/10.51967/gets.v1i2.26